Selasa, 06 November 2012

segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas pemasaran Anda, dibandingkan jika Anda melakukan pemasasaran dengan cara yang sama untuk seluruh target pasar Anda. Menggunakan contoh sampo X di atas, produsen sampo tersebut harus mengeluarkan biaya lebih untuk menghasilkan tiga versi berbeda dari iklan untuk produk yang sama, yang mungkin akan berimbas pada pengurangan jumlah tayang iklan pada majalah untuk tetap menghemat anggaran. Namun dengan menghasilkan satu gambar yang menarik untuk fashion berorientasi wanita yang ingin mempunyai rambut indah untuk mereka sendiri, atau untuk ibu yang ingin anaknya menjadi sehat dan bersih, serta untuk pria yang ingin terlihat tampan, Anda jauh lebih memiliki kesempatan untuk membujuk masing-masing kelompok bahwa produk Anda akan memenuhi kebutuhan mereka.
Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Dengan Lebih Baik
Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dengan segmentasi pasar. Meskipun Anda sedang menjual produk dasar yang sama untuk semua segmen, Anda dapat mengembangkan paket add-on produk dan layanan untuk setiap kelompok yang berbeda.
Anda juga dapat mempertimbangkan strategi untuk segmen pasar Anda. Ketika Anda telah memutuskan bagaimana segmen pasar mana yang Anda inginkan, maka Anda dapat merancang strategi pemasaran yang tepat untuk setiap segmen.
Contoh Segmen Pasar
Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen harus sama dengan cara yang relevan.
Sebagai contoh misalnya user gaming computer (komputer-permainan) dan desainer grafis. Pengguna komputer untuk bermain game ingin membeli komputer dengan dengan kemampuan grafis berkualitas tinggi dan waktu proses cepat. Sedangkan desainer grafis, di satu sisi akan mencari sebuah mesin yang dapat menangani file grafis besar dan membiarkan mereka beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat.
Pada kenyataannya, kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh produk yang sama. Tetapi karena Anda selalu harus fokus pada manfaat daripada fitur ketika mempromosikan produk. Kedua kelompok harus diperlakukan sebagai segmen pasar yang berbeda. Anda akan menekankan kemampuan gaming computeruntuk satu kelompok, dan kemampuan grafis desain untuk kelompok lainnya.
Ini adalah dasar untuk segmentasi, karena tiap individu pada masing-masing kelompok akan memiliki kebutuhan yang sama.
Menentukan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sebagai landasan untuk menentukan strategi marketing harus memiliki kriteria sebagai berikut:
  1. Mudah Diakses
    Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis termasuk alur distribusi?
  2. Terukur
    Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan sesuai anggaran pemasaran?
  3. Substansial
    Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan pemasaran sendiri?
  4. Layak
    Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa?
Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar (niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis.
Dasar Umum Segmentasi Pasar
Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda:
  1. Geografis: oleh negara, atau wilayah.
  2. Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya.
  3. Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya.
  4. Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang Anda cari dari produk, dan sebagainya.
Melihat kembali contoh sampo X, kita dapat melihat bahwa pemasar yang menempatkan tiga iklan sebagian segmentasi berdasarkan demografi gender (ada satu ditujukan untuk pria dan dua pada perempuan), dan sebagian berdasarkan psikografis kepentingan (pribadi kecantikan sebagai lawan kebersihan keluarga dan kesehatan).
Produsen juga melakukan dua segmentasi sekaligus karena produsen hampir pasti ingin membuat iklan yang berbeda untuk negara-negara Asia dan Eropa, yang menampilkan orang-orang Asia dan Eropa asli, tapi juga ingin iklan terpisah untuk sub-segmen laki-laki dan perempuan dari target pasar dalam setiap segmen geografis.
Pemasar menggunakan segmentasi untuk meraih pasar dapat memilih satu atau beberapa metode, dan dapat dikelompokan menjadi empat kategori: demogafi, geografi, behavioristis, dan psikografis

A. Segmentasi Demografis

Melibatkan pembagian pasar berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, seks, ukuran keluaga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan. Bersandarnya para pemasar terhadap karakteristik demografis ini karena mereka sering kali terkait erat dengan kebutuhan dan prilaku ini karena mereka sering kali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku ini karena mereka sering kali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku pembeli para konsumen serta dapat langsung diukur.

Contoh ke 1: pendekatan segmentasi demografis etnis. Unit makanan cepat saji KRAFT & PHILLIP MORRIS meluncurkan serangkaian iklan baru keju merek Velveeta yang secara khusus di tujukan kepada etnis Hispanik di Amerika Serikat .

Contoh ke 2: pendekatan segmentasi demografis etnis. Produsen mobil Christler menjual produk-produk mereka mengkhususkan diri pada pembeli kaum afro amerika.

Contoh ke 3:
pendekatan segmentasi ukuran keluarga. Produsen mobil PT ASTRA, meluncurkan produk mobil kijang LX atau sering disebut kijang kapsul memasarkan produknya secara besar-besaran di Indonesia dengan membidik calon konsumennya dari kalangan kaum berkeluarga.

Contoh ke 4:
Pendekatan segmentasi demografis jender/jenis kelamin/seks.Produsen motor PT AHM memproduksi motor jenis skutik Honda VARIO dan menyertakan icon model Agnes Monica sebagai gambaran, bahwa produknya mengkhususkan diri bagi konsumen wanita muda karir.

Contoh ke 5: pendekatan segmentasi demografis pendapatan. Produsen telepon tanpa kabel CERIA yang mengkhususkan produknya bagi penduduk Indonesia kalangan menengah bawah.

B. Segmentasi Geografis

Variabel-variabel geografis, seperti agama, ukuran populasi, kepadatan, dan iklim, juga mempengaruhi kebutuhan produk konsumen. Orang-orang disatu wilayah negara atau dunia memiliki kebutuhan dan perilaku beli yang berbeda dengan mereka yang berada di wilayah lain.

Contoh ke 1: para produsen air conditioner lebih banyak menjual produk-produk mereka di kawasan Asia Tenggara di bandingkan di kawasan Eropa di karenakan faktor musim yang berbeda diantara 2 benua tersebut.

Contoh ke 2: produsen multinasional seperti Coca cola Company dan Procter & Gamble telah membangun pabrik-pabrik di Asia Tengah dan memperkenalkan merek-merek mereka kepada 55 juta orang di wilayah ini---sebelum di kuasai Uni Soviet--- yang tidak pernah mendengar merek atau kategori produk tersebut sebelumnya.


C. Segmentasi Behavioristis

Perusahaan-perusahaan dapat membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok menurut manfaat yang mereka cari, penggunaan volume produk, dan loyalitas merek.

Contoh ke 1: waktu merupakan komoditas penting bagi kaum ibu yang bekerja. Jadi, kelompok ini mencari manfaat produk seperti kemudahan penggunaan peralatan listrik rumah tangga dan penyiapan santapan secara cepat menggunakan microvave. Karena kaum ibu yang bekerja juga mencari santapan cepat dan bergizi bagi “anak-anak” pertamanya pada bulan Juni 1997, dengan iklan yang berfokus pada keistimewaan santapan ini. The Kids Market Report memperkirakan bahwa para orang tua akan membelanjakan $17 miliar bagi anak-anak mereka pada tahun 1998.

Contoh ke 2: Produsen ayam goreng Kentucky Fried Chiken yang sudah menjadi citra mayoritas dalam benak masyarakat Indonesia mengeluarkan promo paket makan lima ribu rupiah, untuk memperbesar volume penjualan produk-produk mereka pada jenis-jenis produk tertentu.

D. Segmentasi Psikografis

Pembagian pasar berdasarkan gaya hidup dan atau kepribadian di rujuk sebagai segmentasi psikografis. Penentuan gaya hidup biasanya didasarkan pada analisis kegiatan, minat dan opini (activities, interest, opinion – AIO) para konsumen. Salah satu studi gaya hidup terpopuler dilakukan oleh Value Anda Lifestyle Program (VALS). Dari Stanford Research Institute. Program VALS meletakkan para konsumen Amerika serikat ke dalam 3 kelompok besar: Konsumen mengarah keluar (outer Directed), Konsumen mengarah kedalam (Inner Directed), dan konsumen yang terdorong kebutuhan (need driven). Studi-studi VALS telah digunakan untuk memilih media periklanan dan menentukan kandungan periklanan.

Klasifikasi VALS 2 mengkategori para konsumen menjadi lima kelompok gaya hidup dasar: mereka yang gigih berupaya berorientasi tindakan, berorientasi status, berorientasi prinsip, dan mereka yang mengaktualisasi diri.

Satu studi gaya hidup lain yang penting telah dilakukan selama lebih dari 20 tahun oleh DDB Needham. Survei ini, yang diposkan ke 4.000 rumah tangga setiap tahun, mengajukan 1.000 pertanyaan menyangkut topik-topik seperti penyiapan santapan, pilihan pakaian, dan sikap sosial. Advertising Age adalah pelapor ekslusif hasil-hasil survei, yang memberikan gambaran besar tentang Amerika Serikat.

Contoh: Malboro sebagai produk rokok kretek asal Amerika Serikat memposisikan dirinya dalam segmentasi psikografis sebagai rokok pria tradisional yang gemar berpetualang yang penuh tantangan.


Jenis Jenis Pasar

Sebuah kata pasar biasanya berarti tempat dimana terjadi pertukaran antara penjual dengan pembeli, dalam hal ini pasar yang kita bicarakan yang berarti daerah dimana barang-barang dijual terdiri dari berbagai macam tipe pembeli.

1. Consumer Market (Pasar konsumen); Pasar konsumen terdiri dari orang-orang yang membeli produk dan servis untuk keperluan pribadi atau keperluan keluarga/ sehari-hari. Contoh: transaksi penjualan di mini market ALFAMART terdiri dari para masyarakat sekitar sebagai konsumen pemakai (End User).

2. Bussiness to Bussiness (bisnis ke bisnis); Sebuah perusahaan A yang membeli barang-barang dari perusahaan B lain, dan barang-barang tersebut digunakan sebagai alat untuk memproduksi / oprasional perusahaan A. Contoh: Perusahaan siaran lokal RCTI membeli kamera merek Canon dari PT DataScript sebagai produsen kamera, dimana RCTI menggunakan kamera tersebut untuk operasional siaran di lapangan.

3. Institusional Market (Pasar Institusi); Pasar yang terdiri dari perusahaan laba dan non laba dari variasi yang luas seperti contoh: Rumah Sakit, Sekolah dan Lembaga Pemerintah yang menyediakan keperluan masyarakat.

4. Reseller (pengecer); Pengecer merupakan faktor tengah berupa distributor atau pengecer itu sendiri yang membeli produk setengah jadi maupun jadi untuk di jual kembali dan mengambil keuntungan darinya. Contoh: Seorang pedagang baju muslim dari kota Karawang datang ke pasar Tanah Abang untuk berbelanja baju-baju muslim yang kemudian untuk di jual secara eceran di kota Karawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar