Kamis, 29 Maret 2012

Manajemen Konflik

Dalam perbincangan saya dengan seorang kawan senior nyeletuk : Ada kalanya konflik itu penting. Betapa gak asyiknya jika gak ada konflik dalam hidup ini. Jadi serba monoton. Perbincangan itu bermula ketika kami ngobrolin soal kasus yang tengah menimpa seorang kawan yang tengah berkonflik dengan perusahaan tempat dia bekerja dan berujung pada ancaman PHK. Contoh gampangnya dalam kehidupan organisasi saja deh. Didalamnya ada banyak “kepala” yang memilki cara pandang yang tentunya saja berbeda-beda. Ketika ada sebuah kebijakan akan diberlakukan, pasti akan muncul tanggapan yang beragam. Disinilah kemudian rentan muncul terjadinya konflik. Setiap orang pasti akan melihat dari sudut pandangnya sendiri-sendiri. Namun apakah konflik itu akan dibiarkan dipendam dan menyisakan bom waktu atau bahkan meruncing? Disinilah kemudian diperlukan manajemen konflik untuk mencapai sebuah solusi. Dalam menghasilkan jalan keluar pasti akan terjadi percikan disana sini, namun ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan konflik dibiarkan liar, sehingga masalah tak kunjung tuntas. Intinya kata kawan tadi, jangan takut terhadap konflik, hadapi dan kelola dengan baik, sehingga ada manfaat yang bisa dipetik. Intinya adalah konflik itu wajar, konflik itu biasa. Yang menjadikan beda adalah bagaimana mengelolanya. Apakah menghasilkan dampak positif atau negatif, semua bergantung pada bagaimana menanganinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar