Rabu, 23 Februari 2011

PERINTAH DASAR LINUX DAN CONTOH

Mencari tahu posisi direktori yang sedang aktif saat ini
pwd : singkatan dari print working directory
——————————————————————————————————————————————————–
Melihat daftar isi direktori yang sedang aktif
ls : melihat semua daftar isi direktori kecuali hidden files
ls -a : melihat semua daftar isi direktori, termasuk hidden files (a singkatan dari attribute)
ls -l : menampilkan informasi tambahan dari setiap file atau direktori, kecuali hidden files (l singkatan dari long)
ls -al atau ls -la : menampilkan informasi tambahan dari setiap file atau direktori, termasuk hidden files
Informasi tambahan yang akan ditampilkan adalah berupa tanggal pembuatan, account pembuat file, dan juga hak akses file/directory. Hak akses file/directory adalah hak2 yang dimiliki setiap user dalam mengakses file atau directory tersebut. Contoh :
Informasi hak akses file/directory yang diberikan adalah drwxrw-r-x
Nah, sebenarnya hak akses file/directory tersebut terdiri dari 4 bagian, yang kalau dipilah-pilah hasilnya sebagai berikut:
‘d’ (karakter pertama), artinya ini adalah sebuah direktori. Jika ini adalah sebuah file, maka karakter pertama ditulis ‘-’.
‘rwx’ (karakter kedua, ketiga dan keempat), adalah merupakan hak yang dimiliki user/owner, dimana hal ini berarti user/owner dapat melakukan proses read(r) atau baca, write(w) atau tulis, dan x(execute) atau menjalankan pada file/directory tersebut.
‘rw-’ (karakter kelima, keenam dan ketujuh), adalah merupakan hak yang dimiliki oleh group, yang mana berarti group bisa melakukan proses baca dan tulis, tetapi tidak bisa menjalankan file tersebut.
‘r-x’ (karakter kedelapan, kesembilan dan kesepuluh), adalah merupakan hak pengguna lain yang tidak termasuk owner ataupun group. Dalam hal ini, hak yang dimilikinya adalah……Sudah tau kan?Hehe…Loh, kok itu? Coba baca sekali lagi. Sudah tau? Nah…Gitu dong.. ;)
——————————————————————————————————————————————————–
Membuat file baru
pico namafile.tipefile
Contoh : pico test.html ——> membuat file baru dengan nama test.html
Setelah command di atas dijalankan, maka akan ada tampilan buffer. Untuk menyimpan file yang baru dibuat tanpa keluar dari perintah pico, tekan tombol control + O. Hal ini dilakukan untuk menciptakan beberapa file sekaligus. Tekan return untuk melanjutkan.
Untuk menyimpan file dan langsung keluar dari perintah pico, tekan tombol control + X. Ketika ditanya apakah ingin menyimpan atau tidak, ketik Y.
Masukkan perintah ls untuk melihat hasilnya.
——————————————————————————————————————————————————–
Membuat direktori baru
mkdir namadirektori
Contoh : mkdir medison ————-> membuat direktori baru dengan nama medison
——————————————————————————————————————————————————–
Membuka file
Untuk Mac :
open namafile.tipefile : membuka file dengan aplikasi default
Contoh : open 1a.jpg ————> membuka file 1a.jpg dengan menggunakan aplikasi default untuk membuka file .jpg
open -a aplikasi namafile.tipefile : membuka file dengan aplikasi yang diminta
Contoh : open -a preview 1a.jpg ——-> membuka file 1a.jpg dengan menggunakan aplikasi ‘preview’.
Untuk Linux :
./namafile ———-> membuka file
Contoh : ./latihan.txt ————> membuka file latihan.txt
——————————————————————————————————————————————————–
Masuk sebagai root
Root adalah hak akses yang mampu melakukan apa saja terhadap komputer Unix. Root adalah istilah lain untuk Administrator.
Cara untuk masuk sebagai root adalah dengan mengetik su
Setelah mengetik su di terminal, ketikkanlah password root-nya, dan tampilan prompt akan menjadi sbb :
root@namakomputeranda:/#
Tulisan di sebelah kanan titik dua akan bervariasi, tergantung lokasi direktori Anda sedang berada saat ini.
Jika Anda belum memiliki password su, maka ketikkanlah terlebih dahulu
sudo passwd root
dan masukkan password yang Anda inginkan.
——————————————————————————————————————————————————–
Mengatur hak akses user pada file atau direktori
Untuk dapat mengatur hak akses user, perlu terlebih dahulu dilihat penggolongan berikut :
1. Pada level owner
400 : dapat dibaca oleh owner
200 : dapat ditulis oleh owner
100 : dapat dijalankan oleh owner
2. Pada level group
040 : dapat dibaca oleh group
020 : dapat ditulis oleh group
010 : dapat dijalankan oleh group
3. Pada level pengguna lainnya
004 : dapat dibaca oleh pengguna lainnya
002 : dapat ditulis oleh pengguna lainnya
001 : dapat dijalankan oleh pengguna lainnya
Keseluruhan angka di atas adalah sejenis poin yang dapat dijumlah untuk menghasilkan hak akses file/directory yang kita inginkan. Contoh, jika kita ingin owner dapat melakukan segalanya, group hanya boleh baca tulis, dan pengguna lain hanya boleh baca, maka kita bisa langsung jumlahkan poin2nya.
400+200+100+040+020+004 = 764
Nah, 764 adalah poin yang kita butuhkan untuk menghasilkan hak akses file/directory seperti yang diinginkan di atas.
Setelah poin tersebut diperoleh, langkah selanjutnya tinggal mengetik :
chmod 764 namafile.tipefile
Poin2 lain yang sering digunakan adalah :
777 – semua level dapat melakukan semua proses
755 – owner boleh melakukan semua proses, yang lain hanya boleh baca dan jalankan
711 – owner boleh melakukan semua proses, yang lain hanya boleh menjalankan
644 – owner boleh membaca dan menulis, yang lain hanya boleh membaca
——————————————————————————————————————————————————–
Mengganti nama file/direktori

mv namafilesebelumnya.tipefile namafilebaru.tipefile : untuk mengganti nama file
cth : mv lama.jpg baru.jpg ————> mengganti nama lama.jpg menjadi baru.jpg
mv namadirektorisebelumnya namadirektoribaru : untuk mengganti nama direktori
cth : mv bulan matahari ————> mengganti nama direktori bulan menjadi matahari
——————————————————————————————————————————————————–
Memindahkan file
mv namafile.tipefile lokasidirektoribaru
Contoh : mv bangun.pdf /users/mac/desktop —–> memindahkan file bangun.pdf ke direktori /users/mac/desktop
——————————————————————————————————————————————————–
Copy file
cp namafile.tipefile lokasidirektoribaru
Contoh : gambar.jpg /users/mac/desktop —–> copy file gambar.jpg ke direktori /users/mac/desktop
cp namafilelama.tipefile namafilebaru.tipefile
Contoh : gambar.jpg gambar2.jpg —–> copy file gambar.jpg ke direktori yang sama, dengan nama gambar2.jpg
Hanya saja, dengan menggunakan perintah cp, jika ada file dengan nama yang sama di direktori yang dituju, maka file tersebut akan langsung tertimpa. Untuk mengatasi hal ini, maka langkah yang paling aman adalah meletakkan -i di depan cp.
Contoh : cp -i gambar.jpg /users/mac/desktop —–> copy file gambar.jpg ke direktori /users/mac/desktop, hanya saja jika ada nama file yang sama di direktori tujuan tersebut, maka konfirmasi pengguna untuk melakukan proses copy akan diajukan. Jika pengguna tetap ingin melakukan proses copy dan menimpa file yang sudah terlebih dahulu ada pada direktori tersebut, maka pengguna dapat menjawab ‘yes’.
——————————————————————————————————————————————————–
Hapus file atau direktori
rm namafile.tipefile untuk menghapus file
Contoh : rm bagus.pdf ————–> menghapus file bagus.pdf
rm -f namadirektori untuk menghapus paksa sebuah file, jika pengguna tidak memiliki hak akses tulis
Contoh : rm -f bagus.pdf —————-> menghapus paksa file bagus.pdf
rm -r namadirektori untuk menghapus direktori
Contoh : rm -r minum ——> menghapus direktori minum
rm * : menghapus semua file yang ada di direktori aktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar