Anilisis
jurnal 1
Tema : Penjualan
Sepatu
Judul : Analisis Pengaruh
Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin
Sepatu Di Kecamatan Medan Denai-Medan
Pengarang : Darma Manalu
Tahun
: 2008
Latar Belakang
Pertumbuhan usaha
kecil rumah tangga di daerah Medan cukup berkembang dan memiliki prospek yang
baikdi masa depan. Kecamatan Medan Denai merupakan salah satu kawasan dengan
berbagai aktivitas usaha kecil di kota Medan yang memiliki beragam bidang
kerajinanseperti sepatu, konveksi, dan makanan. Salah satu bidang usaha kecil
yang cukup berkembang di Kecamatan Medan Denai adalah usaha kerajinan sepatu
dengan jumlah unit usaha sebanyak 245 orang pengrajin. Sepatu yang diproduksi
di daerah ini adalah untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan luar daerah.
Salah satu bagian
penting dimensi bauran pemasaran dalam usaha kecil adalah kebijakan produk dan
promosi.
Dengan semakin
meningkatnya persaingan, maka semakin penting peranan kebijakan promosi dalam
memasarkan barang yang diperdagangkan. Kegiatan promosi merupakan bagian dari
pemasaran sebagai alat yang sangat penting serta turut menentukan suksesnya
suatu pemasaran guna meningkatkan volume penjualan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin
sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
2. Untuk
mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu
pada pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
Metodologi Penelitian
Metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Data Penelitian
Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung
dari pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan pada saat pengamatan,
wawancara dan dari jawaban daftar pertanyaan yang diberikan tentang kebijakan
produk, kebijakan promosi dan volume penjualan.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui
catatan-catatn, laporan, media massa, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan
dengan kebijakan produk, kebijakan promosi, dan volume penjualan pengrajin
sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan produk dan kebijakan promosi
secara serempak berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin
sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan. Secara parsial diperoleh bahwa kebijakan
promosi yang paling dominan mempengaruhi volume penjualan sepatu pada pengrajin
sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
Referensi : http://mahardhikaputra31.blogspot.com/2010/11/analisis-pengaruh-kebijakan-produk-dan.html
Anilisis Jurnal 2
Tema : Penjualan Sepatu
Judul : Analisis Produk Sepatu dan Tas
Pengarang : Elizabeth
Latar Belakang :
Banyak perusahaan-perusahaan nasional yang
keder menghadapi saingan-saingannya dari perusahaan multinasional. Ketakutan
tersebut memang berdasar. Perusahaan-perusahaan multinasional sering datang
dengan strategi yang sudah terasah belasan atau puluhan tahun, reputasi bagus
yang sulit untuk ditaklukkan, dan SDM dan sistem perusahaan berkelas dunia.
Ketakutan tersebut memang perlu untuk menjaga kewaspadaan, tetapi ketakutan
tersebut tidak perlu berlebihan juga. Memang benar, raksasa-raksasa
multinasional tersebut memiliki hampir semua sumber daya yang didambakan
perusahaan lokal. Namun sering mereka tidak mampu menggunakan keunggulan mereka
secara maksimal di lingkungan negara-negara berkembang.
Sebut saja
efisiensi logistik. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang lalu
lintasnya masih tidak karuan dengan infrastruktur yang sering di bawah standar,
sistem informasi logistik yang mampu memprediksi tibanya kiriman dalam hitungan
menit tidak bisa diterapkan di sini. Ini belum termasuk kondisi daerah pedalaman
dan kepulauan Indonesia. Pasar Indonesia yang heterogen juga menyulitkan metode
riset pasar yang terasah untuk negara-negara maju. Banyaknya jumlah penduduk
miskin dan berpendidikan rendah membuat pesan pemasaran harus diadaptasi sesuai
tingkat pendidikan mereka. Dalam konteks ini, para pemain lokal sering sudah
mendapatkan pengetahuan tersebut secara tacit, sementara para pemain
multinasional memerlukan waktu untuk merubah strategi dan paradigma mereka.
Kelebihan pemain lokal dan kekurangan perusahaan multinasional tersebut
seharusnya dipergunakan secara maksimal oleh perusahaan-perusahaan dalam
negeri.
Masalah dan tujuan
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
penjualan merk sepatu elizabet dengan tingkat penjualan ?
2. Seberapa besar tingkat distribusi
untuk penjualan sepatu dan tas. ?
3. Bagaimana merk sepatu elizabet
ini mengembangkan penjualannya di pasaran indonesia ?
Pembahasan
Analisi Produk
A.Label Produk
Begitu produksinya jadi pilihan pasar, merek pun ditempelkan. Handoko bernama asli Lie Koen Poe, memakai nama istrinya sendiri, Elizabeth, untuk produksi tas tersebut. Pada 1 Januari 1968 nama itu didaftarkan sebagai merek dagang pada Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merk, Departemen Hukum dan HAM.
A.Label Produk
Begitu produksinya jadi pilihan pasar, merek pun ditempelkan. Handoko bernama asli Lie Koen Poe, memakai nama istrinya sendiri, Elizabeth, untuk produksi tas tersebut. Pada 1 Januari 1968 nama itu didaftarkan sebagai merek dagang pada Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merk, Departemen Hukum dan HAM.
B. Kualitas
dan Analisi Produk
Selain karena desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. seperti ditirukan Dinny Nurhayati, Public Relations Elizabeth. Kiat Elizabeth mempertahankan kualiatas cukup unik. Selain mendesain sendiri, ia juga bertindak sebagai tester. Mengikuti selera kaum hawa yang doyan mengikuti perkembangan, ia memilih sendiri bahan yang enak dan nyaman dipakai. Karena tiap produksinya dipersepsikan untuk dipakai sendiri,maka sebelum diluncurkan ke pasar Elizabeth terlebih dahulu memakai sendiri. Elizabeth agaknya sukses dengan prinsip itu. Ia pun mampu berkembang di tengah persaingan pasar tas yang makin ramai. Baik produksi dalam negeri maupun tas-tas produk impor yang kini membanjiri pasar.
Selain karena desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. seperti ditirukan Dinny Nurhayati, Public Relations Elizabeth. Kiat Elizabeth mempertahankan kualiatas cukup unik. Selain mendesain sendiri, ia juga bertindak sebagai tester. Mengikuti selera kaum hawa yang doyan mengikuti perkembangan, ia memilih sendiri bahan yang enak dan nyaman dipakai. Karena tiap produksinya dipersepsikan untuk dipakai sendiri,maka sebelum diluncurkan ke pasar Elizabeth terlebih dahulu memakai sendiri. Elizabeth agaknya sukses dengan prinsip itu. Ia pun mampu berkembang di tengah persaingan pasar tas yang makin ramai. Baik produksi dalam negeri maupun tas-tas produk impor yang kini membanjiri pasar.
C. Kesesuaian Harga
Harga Produk tas dan Sepatu dari perusahaan Elizabeth sangat bersaing dengan desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. sehingga semia kalangan dapat menjangkaunya baik dari kalangan kecil menengah bisa menikmati produk dari perusahaan ini.
Harga Produk tas dan Sepatu dari perusahaan Elizabeth sangat bersaing dengan desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. sehingga semia kalangan dapat menjangkaunya baik dari kalangan kecil menengah bisa menikmati produk dari perusahaan ini.
D. Promosi
Promosi yang digunakan untuk memasarkan produk ini salah satunya dengan promosi lewat jalur Internet dengan target pasar sampai keluar negeri baik yang memasangkan sebagian harga barang yang dijual beserta foto-foto contoh dari produk yang akan di pasarkan dengan kualitas expor, perusahaan ini juga menerima orderan tas dan sepatu yang ingin dibuat atau diambil dari yang sudah ada, promosi yang digunakan lagi adalah dengan memasang iklan-iklan ke media lokal karena biaya promosi lebih murah
Promosi yang digunakan untuk memasarkan produk ini salah satunya dengan promosi lewat jalur Internet dengan target pasar sampai keluar negeri baik yang memasangkan sebagian harga barang yang dijual beserta foto-foto contoh dari produk yang akan di pasarkan dengan kualitas expor, perusahaan ini juga menerima orderan tas dan sepatu yang ingin dibuat atau diambil dari yang sudah ada, promosi yang digunakan lagi adalah dengan memasang iklan-iklan ke media lokal karena biaya promosi lebih murah
E. Distribusi
Untuk memenuhi toko dan pesanan, akhirnya Elizabeth membangun sebuah pabrik di kawasan Kopo, Bandung, dengan ratusan karyawan. Maka, selain membuka 20 gerai di tujuh provinsi di Tanah Air, sekitar 5.000 desain Elizabbeth kemudian merambah ke pasar Hong Kong, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Malaysia, Kuwait, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
Untuk memenuhi toko dan pesanan, akhirnya Elizabeth membangun sebuah pabrik di kawasan Kopo, Bandung, dengan ratusan karyawan. Maka, selain membuka 20 gerai di tujuh provinsi di Tanah Air, sekitar 5.000 desain Elizabbeth kemudian merambah ke pasar Hong Kong, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Malaysia, Kuwait, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
F. Prospek
Prospek perusahaan Elizabeth ini memiliki prospek lebih besar lagi kalau perekonomian yang ada di indonesia lebih baik dari sekarang yang agak sulit untuk menexpor barang keluar negeri namun pasar dalam negeri lebih terbuka lebar untuk produk-produk dari perusahaan Elizaberth karena tas dan sepatu produksi Elizabeth digemari ibu-ibu dan remaja putri kalangan menengah atas yang merupakan target pasar yang sangat potensial
Prospek perusahaan Elizabeth ini memiliki prospek lebih besar lagi kalau perekonomian yang ada di indonesia lebih baik dari sekarang yang agak sulit untuk menexpor barang keluar negeri namun pasar dalam negeri lebih terbuka lebar untuk produk-produk dari perusahaan Elizaberth karena tas dan sepatu produksi Elizabeth digemari ibu-ibu dan remaja putri kalangan menengah atas yang merupakan target pasar yang sangat potensial
Kesimpulan
Menurut penulis perusahan
ini sangat potensial dalam pasar lokal maupun pasar luar negeri baik dari
kalangan atas maupun kalangan bawah yang masih bisa menjagkau harga produk yang
di tawarkan oleh perusahaan ini dan perusahan ini masih harus mengembangkan
sayapnya dengan mebuka cabang lagi di luar Negeri karena sudah sudah banyak
mengexpor keluar negeri yang merupakan potensi pasar yang sangat tinggi untuk
di gali dan memperoleh keutungan yang lebih besar dari yang sekarang
Analisis
jurnal 3
Tema :
Penjualan sepatu
Judul : APLIKASI
PENJUALAN SEPATU LUKIS ONLINE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK
Pengarang
: Desi Asri Eka Saputri, Falahah ,Toufan D Tambunan
Latar
Belakang
Penjualan
sepatu lukis dalam dunia maya atau dengan cara online, dikenal dengan istilah
E-Commerce. Hal ini akan mempermudah dalam melakukan aktivitas bisnis, konsumen
hanya dengan mengakses website yang
terhubung dengan pengelola sepatu lukis, dan mengikuti cara pembelian yang
sudah di sediakan,transaksi jual-beli ini pun dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja. Bisnis yang ada saat ini ialah bisnis sepatu lukis, tidak
mengeluarkan modal yang cukup besar tetapi banyak menerima keuntungan, seperti bisnis
sepatu lukis pada toko Nickinoi di Antapani Bandung, toko sepatu ini ada sejak
bulan juni tahun 2009. sepatu lukis ini banyak di sukai di kalangan remaja,
selain nyaman di pakai, bentuknya pun unik, tidak hanya remaja, orang dewasa
pun banyak yang menggunakannya untuk berolahraga atau pun senam, selain untuk
bisnis, sepatu lukis juga dapat menyalurkan kreatifitas atau bakat yang tidak dimiliki pada semua orang. Toko
sepatu lukis Nickinoi ini melibatkan 1 karyawan, tetapi apabila banyak pesanan
yang datang, melibatkan 2 karyawan. sepatu lukis ini juga memiliki tiga model,
pertama model tali, yang kedua model selop untuk wanita dan yang ketiga model
selop untuk pria.
Namun
penjualan atau pemasaraanya masih bersifat
manual (datang langsung ke toko), sehingga penjualan tidak maksimal,
dikarenakan lingkup pemasaran yang hanya sebatas di wilayah Bandung. Oleh karena
itu, dibutuhkan sistem aplikasi e-commerce untuk memudahkan konsumen yang akan
berbelanja kapan pun dan dimana pun dengan menggunakan media internet dan untuk
memberi informasi melalui fitur-fitur seperti,
profil toko, products
catalog, Cart, dan Bantuan tata cara pembelian yang terkait dengan
produk sepatu lukis. Konsumen dapat langsung melihat sepatu lukis yang memiliki
gambar unik, yang dapat dilihat melalui fasilitas catalog yang disediakan oleh situs e-commerce. Informasi untuk pembayaran dan
pengiriman barang akan ditanyakan oleh penjual kepada konsumen tentang alamat
yang akan dikirim barang, sedangkan proses payment atau pembayarannya
menggunakan sistem transfer bank
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana membangun aplikasi yang dapat melakukan proses jual-beli dan dapat
memberi informasi dengan cara online ?
2.
Bagaimana membangun aplikasi yang dapat melakukan proses berbelanja untuk
memilih barang yang akan dibeli melalui
catalog dengan proses pemesanan dan pembayaran ?
3.
Bagaimana membangun aplikasi penjualan sepatu lukis online dengan fitur-fitur yang mempermudah
konsumen dalam proses pembelian dan pemesanan?
Tujuan
1.
Membangun sistem aplikasi e-commerce
penjualan sepatu lukis secara
online dan memberi informasi kepada konsumen tentang
toko sepatu lukis.
2.
Membangun aplikasi untuk konsumen dalam berbelanja dan memilih barang melalui
fasilitas catalog, serta membangun aplikasi proses pemesanan, pembayaran, dan
pengiriman.
3.
Membangun aplikasi penjualan sepatu lukis online dengan fitur-fitur seperti,
profil toko, catalog, cart, dan bantuan tata cara pembelian yang terkait dengan
produk sepatu lukis
Metodologi Penelitian
Dalam pembangunan aplikasi ini
metodologi penelitian yang digunakan adalah
Rapid Application Development (RAD).
(RAD )adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi
dengan waktu yang relatif singkat. Untuk pengembangan suatu sistem informasi
yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan
metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari.
Kesimpulan
a. Aplikasi e-commerce penjualan sepatu lukis secara online
telah dibuat dan memberi informasi kepada konsumen tentang toko sepatu lukis,
sesuai requirement yang sudah didefinisikan.
b. Aplikasi yang dapat melakukan proses berlanja melalui
fasilitas catalog, proses pemesanan, pembayaran,
dan pengiriman.
c. Aplikasi penjualan sepatu lukis secara online dengan
yang memiliki fitur-fitur seperti, profil toko, catalog, cart, dan bantuan tata
cara pembelian yang terkait dengan produk sepatu lukis.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar